Minggu, 01 Mei 2011

There A Small And Thin Line Between Love And Sensi Chapter Bonus Part 1

Author : Jokyung501

Cast :
U know them XD
(Children Version)
+ @haneul0416_ys
+other casts


#from author POV#
#Children version from buttong and kuda#

Di depan sebuah rumah besar seorang anak perempuan bermain dengan boneka yang ia dapatkan dari orangtuanya.Namun,bentuk boneka itu sudah tidak utuh seprti pertama kali diberikan.
Telinga boneka itu hampir copot,perutnya robek hampir 10 cm.
Namun itu sudah biasa bagi seorang buttong kecil.Bahkan,isi kamrnya yang lebih mirip kamar seorang anak laki-laki sudah tidak terlalu special  lagi bagi para pelayannya.
Mereka sudah mengetahui bahwa nona muda mereka ini lebih mirip seorang anak laki-laki daripada anak perempuan.Dan mereka sudah memaklumi semua keunikan majikan muda mereka.
Waktu berjalan dengan cepat,malam pun turun.
"Clap clap" pelayan yang berada di luar ruang keluarga bergegas masuk ketika tuan besarnya memanggil.
"Permisi Tuan."
"ah ya, haneul,tolong panggilkan buttong.Dia harus siap menjamu tamu yang akan datang."
"Baik tuan." haneul membungkuk sedikit llau bergegas naik ke kamar nona mudanya.
Haneul adalah seorang pelayan terbaik di rumah itu.Umurnya masih sekitar 18 tahun.
Ia adalah pelayan yang rajin.Tak heran,walau muda ia diangkat sebagai kepal pelayan dan sebagai pelayan yang paling dipercaya di keluarga #buttongpai.
Selain sederet prestasi itu,ia juga pelayan kesayangan buttong.Bahkan,ia sudah dianggap saudara sendiri oleh buttong kecil.
Ketika sampai di kama buttong,haneul hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kamar nona mudanya yang sangat berantakan dan beraura 'cowok' daripada 'cewek'.
Haneul menjulurkan kepalanya lebih jauh,dilihatnya nona mudanya sedang asyik membaca buku tentang misteri pembunuhan seorang pejabat.
Saat haneul masuk,buttong menoleh dan langsung tersenyum.Haneul sebenarnya mengakui senyuman nona mudanya itu lebih ke arah senyum membunuh daripada manis.
"Nona,ayah anda memanggil.Sepertinya kita akan kedatangan tamu." buttong hanya mengangguk malas dan langsung bangkit sambil memilih baju kaos + jeans.Haneul menggeleng-gelengkan kepalanya.Nonanya ini jelas tidak tau dan tidak suka berpakaian ala putri-putri kebanyakan.
"Nona,anda harus memakai ini" Haneul lalu mengambil sebuah gaun krem mini dari dalam lemari baju buttong.
Buttong berjengit ketika melihat gaun yang ditunjukkan haneul
"Gak!! Gak mau..Gatel tau pake baju begituan!"
"Nona,ini kan tamu penting.Masa mau pake baju begituan ? Kalau nona mau tetap memakai baju itu,nona juga harus memakai tuksedo.Nona mau ?"
"Lebih baik aku pakai tuksedo daripada gaun sialan itu." Selesai berkata begitu buttong langsung membongkar lemarinya dan mengambil tuksedo mini berwarna hitam.
"Nona,karena anda memaksa maka maafkan saya."
Haneul menggendong buttong dan memakaikan paksa gaun yang tadinya tidak ingin buttong pakai.
Buttong tidak bisa melawan karena perbedaan ukuran badan dengan haneul.


30 Menit Kemudian

Buttong duduk di ruang keluarga menunggu tamu yang "penting" itu bersama dengan ayah dan ibunya.Haneul berdiri di sebelahnya,tugasnya adalah menjaga dan mengawasi buttong.
Buttong duduk di sofa dengan malas-malasan dan tampak tidak bersemangat.Ia merasa bosan dan seluruh badannya terasa gatal karena gaun yang dipakaikan oleh haneul tadi.
Yang lebih sial lagi adalah warna gaun yang dibenci oleh buttong.Pink merona.
Saat sedang meikirkan apa yang akan mereka makan,bel rumah berbunyi,tanda tamu yang mereka tunggu sedang berada di luar.
Haneul membukakan pintu dan tampaklah sepasang orangtua seusia ayah dan ibu buttong beserta 2 anak kembarnya yang seusia buttong.
Begitu melihat siapa yang datang rumah buttong langsung menjadi riuh dengan sapaan dari 2 keluarga itu.
Buttong hanya menatap angkuh pada 2 kemabaran itu. Sementara itu 2 kembaran yang diperhatikan buttong sepertinya tidak perduli dan bahkan tetap melanjutkan perkelahian mereka yang sempat tertunda.
Kedua orangtua buttong langsung mengajak tamu mereka menuju ruang makan,buttong dengan menggerutu mengikuti mereka hanya sampai ruang keluarga.
Ia menghempaskan badannya ke sofa dan menatap sebal pada keluarganya sambil mengoceh tentang cara menyambut tamu yang jauh lebih menyenangkan.
Hanuel tiba-tiba saja sudah berdiri di samping buttong."Nona,kenapa tidak mengikuti mereka? Bukankah nona harus menyambut mereka ??"
"Aku sudah menyambut mereka tadi di depan bukan ?" buttong menjawab acuh
"Nona,belajarlah sedikit menjadi perempuan dan kesopanan.Anda harus menuju e ruang makan sekarang juga."
"Gak ! Gak Mau ! Untuk apa aku kesana ? Orang dewasa itu membosankan.Jangan-jangan nanti aku tertidur saat mereka berbicara."
Haneul mendesah.Hanya ada 1 cara yang belum ia tempuh.Disamping karena itu sebenarnya tidak terlalu penting namun juga karena ia ingin tau bagaimana reaksi nona mudanya tentang masalah itu.
"Nona,mereka akan membahas masa depan anak-anak mereka.Itu berarti masa depan nona dan kedua anak keluarga itu akan dibahas dan di diskusikan.Siapa tau orangtua berniat menjodohkan nona.Ada baiknya nona berjaga-jaga bukan?"
Walaupun nona mudanya masih berumur 9 tahun namun haneulk tau nona mudanya bukanlah anak yang polos.Nona muda nya itu berasal dari keluarga berada yang sangat bertele-tele dan mementingkan bahasa berbicara.Walau sepertinya nona mudanya ini tidak mewarisi semua kemampuan itu.
Lihat saja cara berpakaian dan bicaranya yang santai.
"apa kau bilang tadi haneul ? Perjodohan? arghhh ~ kenapa keluarga-keluarga kaya ini tidak mengenal privasi"
Buttong langsung melesat menuju ruang makan untuk bergabung dengan 2 keluarga yang sudah duduk menanti kedatangannya dan kedatangan masakan special yang khusus dibuat oleh chef di rumah itu.
Haneul hanya geleng-geleng kepala,ia tidak yakin nona mudanya akan bersikap manis di meja makan.


*TBC*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

virtual keyboard [korean]