There A Small And Thin Line Beetween Love And Sensi Chapter 3

Author : jokyung501

Cast : 

-Buttong a.k.a kak vleese

-Otter endut a.k.a YoungSaeng

-Kuda a.k.a JungMin

Jam pelajaran terakhir adalah olahraga.
Buttong adalah salah satu murid kesayangan guru olahraga sekolah ini.Pasti tau kenapa kan? :)
Kelas 9-A terbagi dalam 2 kelompok.
Mereka akan bermain sepakbola.JungMin dan Buttong masuk dalam 1 kelompok karena mereka dianggap akan jadi pasangan yang sempurna dalam 1 kelompok.Anggapan yang salah tentu saja.
Buttong melirik sinis JungMin "Apa iya dia bisa bermain bola dengan baik?Tubuh kurus seperti itu ? aku tidak yakin" gerutuan buttong tidak berhenti sampai peluit berbunyi.
Permainan dimulai dengan cukup ganas.Entah apa yang merasuki para murid-murid itu.Mungkin saja mereka tertular dendam buttong.
Jungmin mendapatkan bola,dan tanpa sadar ia menendang bola ke arah kepala buttong yang berada tak terlalu jauh darinya "duk" bunyi bola terendam kepala buttong.
Dan tanpa aba-aba buttong jatuh lemas di tengah lapangan.Sontak saja semua murid termasuk guru olahraga mendekati buttong dan bergegas membawanya ke UKS.Tidak ada kata yang terucap,mereka terlalu kaget,apalagi sekarang darah segar mulai terlihat di dahi buttong.
Sesampainya di UKS,buttong ditinggal sendirian dengan dokter yang berjaga.Doketer yang berjaga hanya geleng-geleng kepala melihat pasiennya.Ini sudah keseratus kalinya ia menangani buttong yang wajib terluka saat di sekolah karena ulahnya sendiri.
"JungMin,kau harus menemani buttong di UKS ! ini semua karena salahmu." Guru olahraga itu menepuk bahu JungMin yang sedang berada di depan UKS."Dan tidak boleh menolak suruhanku."tegas guru itu saat melihat mulut JungMin terbuka.JungMin hanya mendengus dan masuk ke dalam ruang UKS.
"Nak,aku harus pergi,ini sudah jam pulangku.Aku jamin kekasihmu tidak apa-apa,ia hanya lecet sedikit di kepalanya." JungMin ternganga mendengarnya."ani !! Dia bukan pacarku,ia hanya teman sekelasku!!"
"ah,tidak usah malu." JungMin yang mendengarnya jadi malas membahas hal itu lagi.Ia hanya diam saja.
Setelah ditinggal oleh dokter jaga tersebut ia memandangi buttong lama.
Tanpa dikomando,tangannya mengelus pipi buttong "hihi,pipinya tembem juga,enak kali yah kalau digigit.. pasti kenyal" ..Jungmin memperhatikan lagi wajah buttong "Hem.. sebenarnya anak ini cantik juga."
ia mulai mencubit2 pipi buttong..Baru 2 cubitan tiba2 buttong terbangun dan langsung melihat ke arah JungMin.JungMin langsung tegang.Dan benar saja "HYAAAA.. SINGKIRKAN TANGAN KURUSMU DARIKU!! KURANG AJAR!!" buttong langsung melempar JungMin ke arah pintu..
"Kau !!" JungMin merintih sebal.Baru saja buttong akan menghampiri JungMin tiba-tiba YoungSaeng datang.
Sontak buttong tidak jadi menghampiri JungMin.
YoungSaeng berlari-lari kecil lalu memeluk Buttong, "Sayang,kau tak apa-apa?" "uhm.. YoungSaeng manis,lepaskan pelukanmu.Aku tidak suka itu" YoungSaeng cemberut dan lalu berbalik melihat JungMin.
"Hyaaa.. apa-apaan ini ? Kau melukai orang lagi ?" YoungSaeng menjerit menggunakan suaranya yang tertinggi. Langsung saja buttong menyumpal mulut Saeng dengan kapas yang ada di dekatnya."Telingaku sakit mendengar suaramu."
"hemphh.. hemphhh.." YoungSaeng lalu cemberut dan meninggalkan buttong
"Heyyyyy ~ manissss ~ kau mau kemana ??" buttong berteriak , tapi YoungSaeng sudah lari duluan,entah kemana.
"Semua gara2 kau !!" bentak buttong sambil melemparkan nampan besi yang ada di ruang itu ke JungMin.
Untung saja JungMin sigap,ia menghindar.. Tapi buttong tidak punya waktu untuk mengurus JungMin,ia berlari mengejar YoungSaeng.
"Huh !! Pasangan aneh !!"
JungMin terseok2 berjalan kembali ke kelas untuk mengambil tasnya dan pulang

TBC